Selasa, 21 Mei 2013

ASAM VS BASA


Kedua kata ini adalah kedua konsep yang saling berpasangan dimana jika kita menemukan konsep asam pada sustu zat maka zat tersebut pula ada komposisisi basa pula. Pada  ilmu kimia ada beberapa konsep mengenai asam dan basa, berikut  adalah rangkuman konsep dan teori asam versus basa yang dapat saya sampaikan. Teori Asam basa Arrhenius dan Asam basa Bronsted-Lowry, kedua teori ini membahas asam basa dan saling melengkapi.
Pada Teori Asam dan Basa Arrhenius, Asam adalah zat yang menghasilkan ion hydrogen  dalam larutan sedangkan basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida dalam larutan.
Contoh penetralan pada persamaan berikut :

 

Ion hidroksida dan ion hidrogen bereaksi menghasilkan air.
Pada teori asam basa yang lainnya yaitu asam basa lowry, dimana asam di sebut sebagai donor proton dan ion hydrogen, sedangkan basa adalah sebagai akseptor dari proton dan ion hydrogen.


 

Zat Cair dan sifat-sifatnya


Ketika air diambil kalornya atau dilepas kalor nya maka akann terjadi perubahan wujud dari air tesebut. Air dipanaskan menjadi mendidih dan air mulai menguap, dan ketika air tesebut didinginkan maka air tesebut menjadi beku (berubah menjadi zat padat). Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa cairan memiliki karakter dan sifat yang bereaksi pada cairan.Oke bro, kita analisa pada contoh diatas pada air tadi, bahwa cairan memiliki tekanan uap jika dipanaskan atau di naikan suhunya, kemudian karena di panaskan maka cairan tersebut mempunyai titik didih, kemudian karena ketika turunkan suhunya air tersebut berubah wujud menjadi padat, maka cairan tersebut pula akan mempunyai titik beku , dan dapat juga mencair kembali jika titik beku tersebut dipanaskan lagi.Pada ilmu kimia, hukum yang mengaitkan pada tekanan uap adalah hukum Boltzman. Boltzman menyatakan bahwa partikel yang paling melimpah adalah partikel dengan energi kinetik rata-rata, dan jumlah partikel menurun dengan teratur ketika selisih energi kinetiknya dengan energi kinetik rata-rata semakin besar.  Maksudnya jika perbedaan selisih partikel gas dan cair dalam suatu tempat (wadah) semakin besar maka semakin tinggi tekanan uap nya (jika perbandingan gas lebih besar).
Ketika terjadi proses penguapan ini cairan mengalami kenaikan suhu sehingga terjadi proses pendidihan sehingga sebagian zat pada cairan tersebut menguap. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cairan tersebut mempunyai titik didih. Beberapa senyawa organik mempunyai titik didih yang berbeda, tergantung jenis zat, kedudukan tempat saat proses pendidihan (atm nya),
Beberapa titik didih pada beberapa senyawa organic.
senyawa
Td (°C)
Senyawa
Td (°C)
pentana C5H12
36,11
butanol C4H9OH
108
heksana C6H14
68,74
dietil eter C2H5OC2H5
34,5
oktana C8H718
125,7
metil propil eterpropileter
(CH3OC3H7)
39
Beberapa titik didih dan kalor penguapan beberapa cairan.
Zat
Titik didih (°C)
Kalor penguapan (J mol-1)
H2
-252.8
904
CS2
46.4
26780
CHCl3
61
29500
CCl4
77
36600
C2H5OH
78
38570
C6H6
80
30760
H2O
100
46670
CH3COOH
118
24390

Selain memeiliki titik didih cairan tersebut juga memiliki titik beku jika di dinginkan atau diambil kalornya. Pada keadaan ini pergerakan molekul pada cairan akan melambat dan penguapan akan menurun sehingga dengan penurunan temperature mengakibatkan pergerakan antarmolekul menjadi dominan dan pergerakannya semakin melambat sehingga kita akan melihat cairan ini mengkristal atau berubah menjadi zat padat (membeku). 

Hubungan zat dan ikatan kimia


Pada ilmu kimia ada beberapa jenis ikatan kimia yang dapat kita pelajari. Ikatan kimian ini sendiri adalah ikatan yang terjadi pada suatu unsur karena adanya gaya tarik-menarik antar dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomic atau poliatomik menjadi stabil.
Beberapa jenis ikatan kimia yang dipelajari dalam ilmu kimia yaitu: ikatan ion/ikatan elektokovalen/ikatan heteropolar, ikatan kovalen/ikatan atom, ikatan homopolar, ikatan logam, ikatan logam, ikatan hydrogen, ikatan van der waals, ikatan aromatic, ikatan pisang.
Ikatan kimia ini merupakan reaksi kimia yang merupakan proses penggabungan dan pemisahan atom-atom dengan cara tertentu dimana atom yang satu dengan yang lain saling melepaskan diri dan membentuk ikatan kimia baru sehingga terbentuk zat baru yang berbeda dengan zat asal.


Sumber : http://www.chem-is-try.com