Tanpa kita sadari Larutan sering kita temui pada keseharian
kita, seperti minum teh manis, minum kopi, minuman jus ataupun minuman
sirup-sirupan. Tapi apakah larutan itu semua merupakan laprutan elektrolit atau
bukan. Mari saya jelaskan mengenai larutan terlebih dahulu. Larutan merupakan
campuran antara 2 atau lebih zat homogen dalam satu tempat, di dalam larutan
itu terdapat 2 zat pasti yaitu zat pelarut dan zat terlarut. Mengapa? Karena
percampuran zat-zat tersebut dapat terzadi jika ada keduanya. Seperti contoh
kopi dan gula merupakan campuran tapi bukan merupakan larutan karna larutan
merupakan zat cair. Tetapi kopi dan gula bias menjadi larutan jika di tambahkan
campuran dengan zat pelarut yaitu air (panas) sehingga campuran ketiga zat
tersebut bias menjadi larutan.
Dalam jkehidupan sehari-hari contoh larutan banyak kita
jumpai pada minuman seperti sebelumnya contoh air teh, air kopi, minuman sirop
atau pun jenis minuman lain. Tapi tidak semua larutan merupakan jenis
elektrolit.
Nah, mungkin sobat mulai bertanya apa sih larutan elektrolit
itu?
Seperti di lihat pada screenshot presentasi saya , bahwa
tidak semua larutan adalah elektrolit. Saya akan mencoba menjawab menurut
sumber bacaan yang saya dapatkan. Larutan Elektrolit adalah Zat yang di
larutkan ke dalam air dan akan terurai menjadi ion-ion (terionisasi) sehingga,
Larutan tersebut dapat menghantarkan listrik.
Elektrolit pun di bagi dalam 2 bagian yaitu elektrolit lemah
dan elektrolit kuat. Dimana Elektrolit lemah dimana zat yang dalam air tidak
seluruhnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sebagian), sedangkan Elektrolit
Kuat adalah dimana zat yang terurai di dalam air seluruhnya menjadi ion-ion
(terionisasi sempurna).
Berikut adalah contoh contoh elektrolit lemah dan kuat :
1. Elektrolit Kuata. Asam kuat
HxZ (aq)-> x H+(aq) + Zx–(aq)
Contoh:
• HCl(aq)-> H+(aq) + Cl–(aq)
• H2SO4(aq)-> 2 H+(aq) + SO42–(aq)
• HNO3(aq)-> H+(aq) + NO3–(aq)
b. Basa kuat
M(OH)x(aq)-> Mx+(aq) + x OH–(aq)
Contoh:
• NaOH(aq)-> Na+(aq) + OH–(aq)
• Ba(OH)2(aq)-> Ba2+(aq) + 2 OH–(aq)
• Ca(OH)2(aq)-> Ca2+(aq) + 2 OH–(aq)
c. Garam
MxZy(aq)-> x My+(aq) + y Zx–(aq)
Contoh:
• NaCl(aq)-> Na+(aq) + Cl–(aq)
• Na2SO4(aq)-> 2 Na+(aq) + SO42–(aq)
• Al2(SO4)3(aq)-> 2 Al3+(aq) + 3SO42–(aq)
2. Elektrolit Lemah
a. Asam lemah
HxZ(aq) x H+(aq) + Zx–(aq)
Contoh:
CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3COO–(aq)
H2SO3(aq) 2 H+(aq) + SO32–(aq)
H3PO4(aq) 3 H+(aq) + PO4–(aq)
b. Basa lemah
M(OH)x(aq) Mx+(aq) + x OH–(aq)
Contoh:
NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH–(aq)
Al(OH)3(aq) Al3+(aq) + 3 OH–(aq)
Fe(OH)2(aq) Fe2+(aq) + 2 OH–(aq)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar